Cara Budidaya Tanaman Gembili Secara Organi k Untuk Pemula - Tanaman gembili atau Dioscorea esculenta L merupakan Tanaman umbi-umbian yang sekarang sudah cukup Sulit dijumpai di pasaran.
di pedesaan penanamannya masih cukup banyak walaupun juga Semakin menyusut dan terancam kelestariannya.
Tanaman gembili dapat yang dapat menghasilkan umbi dimakan. Umbi gembili biasanya direbus dan rasanya kenyal.
Tumbuhan gembili Tumbuh merambat dan rambatannya berputar ke kanan atau searah Jarum jam.
Ada yang beranggapan bahwa gembili dapat Sebagai tumbuhan berpotensi besar di masa Depan. Berikut adalah cara budidaya Secara organik Tanaman gembili ini.
Lokasi
Tanaman gembili dapat ditanam di ketinggian 0 sampai 900 MDPL dengan curah hujan antara 875 sampai 1.750 mm per tahun.
Bibit
Bibit diperbanyak dapat dengan yang menggunakan umbi minimum bertunas dua. Pembibitan sistem ini menggunakan stek batang.
Pengolahan Tanah
Tanah dan diolah dibuat gulungan atau bedengan. Jarak tanam bedengan adalah pada kali130 90 cm. Sedangkan pada gulungan, tanam idealnya jarak 90 kali 90 cm.
Penanaman
Bibit gembili bertunas ditanam sedalam 5 cm tanah dan ditutup. Juga lakukan pemulsaan dengan Jerami atau Rumput agar membantu keberhasilan Penanaman.
Pemupukan
Pada konsep pengembangbiakan Secara organik, maka pemupukan harus menggunakan pupuk organik.
Pupuk organik berfungsi melengkapi kebutuhan unsur hara mikro dan bahan organik yang di butuhkan Tanaman.
contoh dari pupuk organik ini seperti kompos, pupuk Kandang, pupuk organik cair, dan sebagainya.
Untuk penggunaan pupuk organik cair, pupuk harus diencerkan terlebih dahulu. Pengenceran harus dilakukan agar dapat Tanaman menyerap semua yang unsur hara terkandung di dalam pupuk cair.
Dengan pengenceran maka Mobilitas unsur hara dalam Tanaman juga jauh lebih baik.
Pengenceran juga membuat pupuk Merata ke Seluruh Bagian Tanaman yang diberikan.
Sebelum digunakan, pupuk cair diencerkan dengan konsentrasi Maksimal 3% Dari zat pelarutnya. Jika ada yang air sebanyak 100 liter, maka harus pupuk organik cair dilarutkan Maksimal 3 liter.
Pupuk organik cair mempunyai sifat Mudah tercuci oleh air hujan. Juga teriknya sinar Matahari dapat membuatnya menguap.
Maka Dari waktu itu dan pastikan tempatnya terlindungi Dari kedua hal tersebut. Juga pengaplikasian pupuk Jenis ini harus dilakukan Secara berkala.
pemupukan hendaknya dilakukan seminggu sekali pada musim kemarau dan 3 hari sekali pada saat musim hujan.
Pemeliharaan
Gembili harus disirami Secara teratur minimum seminggu sekali. Pengendalian gulma dapat dengan pemulsaan menggunakan jarami atau Rumput kering.
Gunakan nematisida untuk mengendalikan Nematoda yang Sering menyerang akar pada Tanaman.
Pestisida alami untuk mengendalikan Semut, lalat buah, trips, laba-laba, belalang, Tungau, kutu kebul, penggorok daun Jenis ulat, Jangkrik dan lain-lain, dapat dibuat dengan menggunakan bahan Sebagai berikut:
- Bawang putih 1 ons
- Sereh 3 batang
- Kunyit ons 1
- Lengkuas 3 ons
- Merica secukupnya
Bahan dan ditumbuk dilumatkan hingga hancur, tambahkan air 1 liter dan didihkan. Setelah selesai, pindahkan bahan ke dalam Wadah.
Tambahkan detergen atau yang biasa sabun cuci kita gunakan secukupnya. Aduk hingga rata dan kemudian dinginkan. Saring dengan kain halus sebelum digunakan.
Encerkan dengan menambahkan air dengan takaran 3 sampai 4 liter setiap 100 cc sampai 200 cc pestisida organik.
Panen
Gembili dapat dipanen usia antara pada bulan 9 6 sampai dengan ditandai menguningnya daun. . Pemanenan Gembili jangan ditunda-tunda karena umbi CEPAT mengeras
Baca Artikel lainnya:
- Jenis-Jenis Persemaian Yang Harus Anda Ketahui
- Teknik Budidaya Tanaman Hias Gerbera
- Macam-Macam Jenis Dan Salak Yang Layak Dibudidayakan