Cara budidaya Kelapa Sawit - Budidaya Kelapa Sawit merupakan Usaha yang sangat Menarik untuk dicermati karena produk akhir berupa minyak ini tetap merupakan primadona bisnis yang selalu menguntungkan.
Terutama bagi kalangan pembudi daya Tanaman komoditi ini akan ikut merasakan manisnya bisnis yang satu ini.
Namun sebetulnya yang mesti kita ketahui bahwa bisnis ini akan selalu menghadapi tantangan utama yakni, kualitas, kuantitas serta kelestarian . Lingkungan atau Sering disebut ASPEK K3
Untuk ini rasanya penting bagi yang tertarik di budidaya Tanaman ini untuk membuka Wacana baru bagaimana sebetulya Gambaran singkat budi daya kelapa Sawit ini:
SYARAT PERTUMBUHAN
Iklim
kadar penyinaran matahari rata-rata 5 s / d 7 jam per hari . Dimana curah hujan Tahunan 1.500 s / d 4,000 mm. dan optimal temperatur 24 s / d 280C.
Ketinggian tempat yang ideal antara 1 s / d 500 m dpl. Kecepatan angin 5 s / d 6 km / jam untuk membantu prose penyerbukan.
Media Tanam Kelapa Sawit
Sebagai media yang paling cocok untuk Tanaman ini, ialah tanah yang banyak MENGANDUNG lempung, beraerasi baik dan subur.
Mempunyai Sistim drainage yang baik, permukaan tanah air cukup dalam.Tanah latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah Gambut saprik, Dataran pantai sungai ataupun daerah Sekitar muara dapat dijadikan komplekm Perkebunan kelapa Sawit.
pedoman Teknis BUDIDAYA
Pembibitan dan Penyemaian
Caranya kecambah dimasukkan ke atas polibag lapisan tanah yang pada lembut gembur dan yang Telah diayak. Kecambah ditanam sedalam 2 cm.
Tanah di kantong polibag harus selalu kondisi lembab. Simpan kantong polibag di bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3 s / d 4 bulan dan berdaun 4 s / d 5 Helai bibit dipindah untuk ditanamkan.
Teknik Penanaman
Cara Penanaman
Jadwal Penanaman usahakan pada musim hijan, caranya Lepaskan plastik polybag dengan hati-hati dan masukkan bibit ke dalam Lubang.
Lalu Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk Kandang Selama lebih 1 minggu di Sekitar perakaran Tanaman.
Pemeliharaan Tanaman
1). Penyulaman dan Penjarangan
jika ada yang mati Tanaman bibit harus dengan disulam bibit berumur 10 s / d 14 bulan.
2). Pemangkasan Daun
Ada tiga macam yang kita pemangkasan kenali pada budidaya klapa Sawit yaitu:
- Pemangkasan Pasir. Maksudnya pemangkasan untuk membuang daun kering, Pertama atau buah buah Busuk waktu Tanaman berumur 16 s / d 20 bulan.
- Pemangkasan Produksi. Memotong daun yang tumbuhnya untuk saling menumpuk persiapan panen umur 20 s / d 28 bulan.
- Pemangkasan pemeliharaan. Membuang daun-daun songgo dua pada Secara rutin sehingga pokok Tanaman hanya terdapat sejumlah 28 s / d 54 Helai.
3). Kastrasi Bunga
bunga bunga Memotong Jantan dan betina Tumbuh yang pada waktu Tanaman berumur 12 S.D 20 bulan.
4). Penyerbukan Buatan Dalam Penanaman Kelapa Sawit
Untuk mengoptimalkan Produksi buah pada setiap Tandan yang berbuah, biasanya Akan dibantu dengan menggunakan penyerbukan buatan oleh serangga ataupun juga oleh manusia.
- Penyerbukan yang dilakukan oleh manusia
Dilakukan saat Tanaman berumur 2 s / d 7 minggu pada bunga betina Yang Sedang represif atau saat bunga betina yang sudah siap untuk . diserbuki oleh serbuk sari Jantan
Adapun tanda bunga yang sudah represif biasanya kepala putiknya selalu terbuka, warna kepala putik cenderung kemerah merahan serta MENGANDUNG lendir
Cara penyerbukan.
Seludang bunga, campurkan serbuk sari dengan talk Murni, serbuk sari harus dari pohon yang berkwalitas baik dan biasanya sudah dipersiapkan sebelumnya di laboratorium, lalu semprotkan serbuk sari pada kepala putik dengan menggunakan baby duster atau puffer.
- Penyerbukan oleh Kelapa Sawit Serangga.
Serangga penyerbuk Elaeidobius C. jika sudah tertarik pada bau Jantan bunga bunga kemudian serangga dilepas saat betina Sedang represif.
Salah satu dari keunggulan cara ini akan ialah diperoleh Tandan buah jumlahnya yang lebih besar, bentuk buah lebih sempurna, Produksi minyak lebih besar mencapai 15 persen dan Produksi inti atau minyak inti bisa lebih meningkat sampai 30 persen
Hama dan Penyakit
Hama Tungau
Penyebab: Tungau merah atau Oligonychus. Untuk Bagian diserang adalah daun. Gejala: daun menjadi Tampak mengkilap dan berwarna bronz, Pengendalian: semprotkan Pestona
Ulat Setora
Penyebabnya adalah ulat Setora nitens.biasanya Bagian yang. diserang adalah daun. Dengan gejalanya berupa daun dimakan habis hanya tersisa batang lidinya saja. Cara pengendalian, dilakukan Penyemprotan dengan Cairan Pestona.
Root Blast
Sebagai penyebabnya Rhizoctonia L dan Pythium Sp. Biasanya Bagian yang diserang adalah akar.
Gejalanya berupa Tanaman bibit di persemaian akan mati mendadak, pada Tanaman Dewasa Melayu akhirnya mati, terjadi pembusukan akar.
Pengendalian berupa pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim untuk mengantisipasi musim kemarau serta menggunakan dengan lebih dari bibit yang berumur 11 bulan.Adapun langkah pencegahannya dengan menggunakn Natural GLIO .
Garis Kuning
Penyebab: Fusarium oxysporum, . Pada Bagian daun yang dengan diserang gejala seperti terjadi bulatan oval dengan warna kuning pucat mengelilingi warna Coklat pada biasanya daun daun Akan Mengering
Cara pengendaliannya dengan melakukan inokulasi penyakit pada dan Bibit Tanaman muda. Sementara tindakan pencegahan bisa menggunakan Natural GLIO Secara dini maksudnya Sejak Awal sudah dilakukan upaya ini.
Dry Basal Rot
Penyebab: Ceratocyctis P . Bagian diserang batang. Gejala: pelepah Mudah patah, daun Akan membusuk lalu mongering
Cara Pengendalian.. Dengan cara yang menanam bibit Telah diinokulasi penyakit
Catatan: Pergunakan pestisida Jenis yang kimia dianjurkan. Jika pengendalian cara Lainya Belum berhasil.
Panen
Akan berbuah Mulai tahun dan setelah berusia 2.5 5.5 masak bulan sesudah diserbuki. Kelapa Sawit dapat dipanen jika Telah berumur 31 bulan, Jika paling sedikitnya 60 persen buah Telah matang maka bisa dipanen, biasanya dari 5 buah pohon ini terdapat 1 Tandan buah matang panen
Baca Artikel lainnya.
- Cara Menanam dan Budidaya Jahe Merah Dalam Karung
- Cara Mudah Budidaya Tanaman Mahoni
- Jenis-Jenis Silvikultur yang ada di Indonesia